Minggu, 15 November 2015

Dampak Kebijakan Pemerintah Terhadap Daerah-Daerah Setempat



(Tinjauan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan)

Pada hakikat nya sebuah negara mempunyai berjuta penduduk atau masyarakat dan mempunyai beratus kota. Masyarakat tersebut tentu tersebar di berbagai pulau maupun di berbagi daerah, peran pemerintah dalam mengatur semua fasilitas maupun infrastuktur di berbagai daerah, menimbulkan berbagai perbedaan untuk daerah itu sendiri, perbedaan yang sangat menojol pada sebuah daerah tersebut mungkin terlihat jelas di sisi perekonomiannya di sebabkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah itu sendiri. ‘orang kota’ sebutan bagi penduduk/masyarakat penghuni daerah yang bisa di sebut juga ‘kota’. dan mereka cukup mapan dan maju perekonomian mereka sangat jelas dan terjamin, dikarnakan ‘kota’ adalah daerah yang dipilih pemerintah untuk menjadi pusat perekonomian untuk daerah tersebut.
Namun bukan berarti masayarakat pedesaan dan perkotaan memiliki batasan-batasan dalam bersosialisasi. Hubungan antara perkotaan dan pedesaan tentu sangat bekesinambungan dalam segi perekonomian maupun kepemerintahaan, jauhnya jangkauan pemerintah dalam mefasilitasi kebutuhan masayarakat pedesaan, memaksa masayarakat pedesaan harus berpergian dahulu ke kota untuk menyelesaikan permasalahannya. Banyak hubungan-hubungan penting antra masayarakat pedesaan dengan masayarakat perkotaan, yaitu seperti tenaga kerja wanita (TKW) yang mayoritas adalah masyarakat pedesaan dikarenakan lapangan pekerjaan di daerah pedesaan sangatlah sedikit ketimbang di daerah perkotaan. Banyak masyarakat pedesaan berasumsi di kota mudah mencari uang, mungkin itu sebabnya masyarakatapedesaan memilih untuk hijrah ke kota untuk mengais rezky.
Ruanglingkup antara masayrakat perkotaan dan masyarakat pedesaan sangat luas maka dari itu menyebabkan beberapa faktor yang menimbulkan pro dan kontra soal masayarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan. Namun dilihat dari dampak negatif yang ditimbulkan untuk kota itu sendiri adalah dalam segi pengaturan atau penataan masayrakat pedesaan  yang datang ke kota menjadi aga sulit untuk pemerintah setempat, ketidak siapan pemerintah dalam menangani masayarkat pedesaan yang dalam waktu cepat mendatangi kota, sulitnya mengatur para pendatang (masayrakat pedesaan) sehingga menimbulkan padat penduduk di beberapa titik bagain kota. Namun banyak hal yang diperuntungkan dari dampak kebijakan pemerintah ini, yaitu adalah mengurangi pengangguran di daerah pedesaan, menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat pedesaan, meningkatkan perkonomian di daerah pedesaan. Namun bukan ini yang harapkan untuk masyarakat pedesaan yang harus keluar dari kampung halaman untuk mencari rizky.
Kebijakan pemerintah menjadikan perbedaan. Perbedaan disini dilihat dari segi perekonomian dan gaya hidup masyarakatnya. Mungkin perbedaan yang sangat menjol yaitu perekonomiannya. Jelas, dengan perbedaan yang ada antara masyrakat perkotaan dan pedesaan, masyarakat perkotaan lah yang lebih di untungkan namun masyarakat pedesaan juga banyak mendapat dampak yang positif, begitupun gaya hidup yang mereka yang jelas menciptakan perbedaan. Masyrakat pedesaan itu sendiri memiliki hak sama seperti masyarakat perkotaan, mendapat perhatian dari pemerintah, mendapat pelayanan yang layak, mendapat lapangan pekerjaan di daerah nya sendiri.
Kebijakan pemerintah untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat pedesaan lah yang harus diselesikan, selalu meperhatikan masayrakat pedesaan yang dari jauh dari perhatian pemerintah. Di harapkan pemerintah agar lebih memperhatian masyarakat yang jauh didalam pedesaan agar hak mereka dapat terpenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar