(Tinjauan Masyarakat Pedesaan dan
Perkotaan)
Pada hakikat nya sebuah
negara mempunyai berjuta penduduk atau masyarakat dan mempunyai beratus kota.
Masyarakat tersebut tentu tersebar di berbagai pulau maupun di berbagi daerah,
peran pemerintah dalam mengatur semua fasilitas maupun infrastuktur di berbagai
daerah, menimbulkan berbagai perbedaan untuk daerah itu sendiri, perbedaan yang
sangat menojol pada sebuah daerah tersebut mungkin terlihat jelas di sisi
perekonomiannya di sebabkan oleh kebijakan-kebijakan pemerintah itu sendiri.
‘orang kota’ sebutan bagi penduduk/masyarakat penghuni daerah yang bisa di
sebut juga ‘kota’. dan mereka cukup mapan dan maju perekonomian mereka sangat
jelas dan terjamin, dikarnakan ‘kota’ adalah daerah yang dipilih pemerintah
untuk menjadi pusat perekonomian untuk daerah tersebut.
Namun bukan berarti
masayarakat pedesaan dan perkotaan memiliki batasan-batasan dalam
bersosialisasi. Hubungan antara perkotaan dan pedesaan tentu sangat
bekesinambungan dalam segi perekonomian maupun kepemerintahaan, jauhnya
jangkauan pemerintah dalam mefasilitasi kebutuhan masayarakat pedesaan, memaksa
masayarakat pedesaan harus berpergian dahulu ke kota untuk menyelesaikan
permasalahannya. Banyak hubungan-hubungan penting antra masayarakat pedesaan
dengan masayarakat perkotaan, yaitu seperti tenaga kerja wanita (TKW) yang
mayoritas adalah masyarakat pedesaan dikarenakan lapangan pekerjaan di daerah
pedesaan sangatlah sedikit ketimbang di daerah perkotaan. Banyak masyarakat
pedesaan berasumsi di kota mudah mencari uang, mungkin itu sebabnya masyarakatapedesaan
memilih untuk hijrah ke kota untuk mengais rezky.
Ruanglingkup antara
masayrakat perkotaan dan masyarakat pedesaan sangat luas maka dari itu
menyebabkan beberapa faktor yang menimbulkan pro dan kontra soal masayarakat
pedesaan dan masyarakat perkotaan. Namun dilihat dari dampak negatif yang
ditimbulkan untuk kota itu sendiri adalah dalam segi pengaturan atau penataan
masayrakat pedesaan yang datang ke kota
menjadi aga sulit untuk pemerintah setempat, ketidak siapan pemerintah dalam
menangani masayarkat pedesaan yang dalam waktu cepat mendatangi kota, sulitnya
mengatur para pendatang (masayrakat pedesaan) sehingga menimbulkan padat
penduduk di beberapa titik bagain kota. Namun banyak hal yang diperuntungkan
dari dampak kebijakan pemerintah ini, yaitu adalah mengurangi pengangguran di
daerah pedesaan, menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat pedesaan,
meningkatkan perkonomian di daerah pedesaan. Namun bukan ini yang harapkan
untuk masyarakat pedesaan yang harus keluar dari kampung halaman untuk mencari
rizky.
Kebijakan pemerintah
menjadikan perbedaan. Perbedaan disini dilihat dari segi perekonomian dan gaya
hidup masyarakatnya. Mungkin perbedaan yang sangat menjol yaitu
perekonomiannya. Jelas, dengan perbedaan yang ada antara masyrakat perkotaan
dan pedesaan, masyarakat perkotaan lah yang lebih di untungkan namun masyarakat
pedesaan juga banyak mendapat dampak yang positif, begitupun gaya hidup yang
mereka yang jelas menciptakan perbedaan. Masyrakat pedesaan itu sendiri
memiliki hak sama seperti masyarakat perkotaan, mendapat perhatian dari
pemerintah, mendapat pelayanan yang layak, mendapat lapangan pekerjaan di
daerah nya sendiri.
Kebijakan pemerintah
untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat pedesaan lah yang harus
diselesikan, selalu meperhatikan masayrakat pedesaan yang dari jauh dari
perhatian pemerintah. Di harapkan pemerintah agar lebih memperhatian masyarakat
yang jauh didalam pedesaan agar hak mereka dapat terpenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar