Senin, 16 November 2015

Palang Pintu Pengantin


(Tinjauan penduduk, masyarakat dan kebudayaan)

          Pada dasarnya indonesia kaya akan sumberdaya alam, beribu pulau, bermacam suku, bahasa dan beragam kebudayaan yang masih terjaga. Di jaman yang sudah moderen dan syarat akan teknologi ini, masyarakat atau penduduk indonesi masih menjaga kebudayaan nya yang di miliki di setiap daerah. Karna itu sudah menjadi warisan nenek moyang di masa lampau, pada akhikatnya memang kita yang muda sudah menjadi kewajiban untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan yang ada. Hampir semua penduduk indonesia di setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda, halnya seperti masyarakat jakarta atau bisa dibilang ‘orang betawi’ masih memiliki kebudayaan yang masih terjaga meski masyarakat betawi ini tinggal di tengah kota metropolitan (jakart).
        

          Palang Pintu Betawi merupakan upacara adat Betawi yang biasanya dilaksanakan untuk pernikahan adat betawi. Palang dalam bahasa berati menghalangi dan pintu berati tempat masuk, palang pintu berarti menghalangi sesuatu yang ingin masuk . Palang Pintu Betawi sendiri yaitu upacara adat betawi dimana pada saat rombongan mempelai laki-laki sampe di tempat mempelai wanita, mempelai laki-laki tidak diperkenankan masuk sebelum menyelesaikan syarat-syarat yang diminta oleh pihak besan mempelai wanita. Syaratnya biasanya ada dua, yang pertama pihak mempelai laki-laki harus bisa main silat (mengalahlan tukang pukul pihak mempelai wanita). Syarat kedua yaitu sikeh, mempelai laki-laki dituntut untuk bisa mengaji.
Kaedah yang terkandung dari upacara palang pintu adalah penganten laki-laki dituntut bisa maen silat agar dapat melindungi calon istrinya dari orang-orang yang ingin berbuah jahat. dan juga penganten laki-laki dituntut harus bisa mengaji agar nantinya bisa menjadi imam yang baik dalam segi agama islam dan mencontohkan hal-hal baik kepada anak dan istrinya.
Mugkin pemerintah harus lebih memperhatikan hal-hal yang dirasa kecil namun begitu besar untuk masayrakat, salah satunya kebudayaan yang masih ada dan terjaga.
Semoga budaya betawi yang satu ini tidak akan pudar digerus zaman nantinya dan ada generasi muda yang mau melestarikan budaya palang pintu ini agar nantinya anak cucu kita tahu yang namanya budaya palang pintu ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar